Pesona
Keindahan Batu
Jamur yang Terancam Hancur
Alfiyan Zulianto, Siti Suryanti,
Ali Mustofa, Kirana Widya Hariapsari
12030654037, 12030654043,
12030654053, 12030654216
Batu Jamur atau Mushroom Rock adalah batu yang berbentuk
menyerupai jamur dan tersusun
dari dua bagian yang berbeda, bagian bawah yang berupa penyangga/tiang dan
bagian atas yang menyerupai “payung”. Batu
yang unik ini tebentuk akibat adanya erosi batuan oleh air maupun angin selama bertahun-tahun. Seperti fenomena batu jamur yang terdapat di pusat
pariwisata Yeh-liu, Taiwan yang lebih dikenal dengan nama Batu Jamur
Kepala Ratu
dan batu jamur yang terdapat di Mesir,
Israel, dan Cansas.
Gambar
1. Batu Jamur Kepala Ratu dari Tahun
1969-2010
Sumber: http://indonesian.rti.org.tw/m/news/?recordId=5931
Pusat wisata Yeh-Liu terletak di tepi pantai utara Taiwan yang
berbatasan dengan Jepang. Batu
Jamur Kepala Ratu terlihat dibagian lehernya yang semakin mengecil tiap tahunnya.
Hal ini disebabkan karena erosi air laut. Berbeda dengan batu kepala ratu di yeh-liu yang
terbentuk karena erosi air laut, batu jamur yang terdapat di beberapa
gurun di negara-negara seperti Mesir, Israel, dan Cansas cenderung
disebabkan oleh faktor angin. Angin yang membawa pasir
menjadikan kepadatannya meningkat beberapa kali lipat dari angin murni,
sehingga beratnya bertambah. Dengan semakin beratnya angin, maka angin hanya
mampu bertiup dalam ketinggian yang rendah dan mengikis hanya bagian bawah
batuan karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Proses ini berlangsung
selama beberapa tahun, dan menjadikan batuan yang terkikis berbentuk seperti
jamur. Selain dipengaruhi oleh erosi air dan angin, pembentukan batu jamur juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti : perubahan suhu dan pelapukan
batuan.
Sumber : http://semuapasti.wordpress.com/tag/batu-jamur/
Di Indonesia juga
terdapat mushroom rock, tepatnya di
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Daerah ini merupakan daerah
pegunungan kapur utara yang memiliki tanah relatif kurang subur (pH= 4 dan suhu=
40 0C ),
sehingga sedikit tanaman yang mampu bertahan hidup didaerah tersebut. Berbeda dengan batu jamur yang terdapat di Taiwan, Mesir, Israel, dan
Cansas, Batu Jamur di daerah Gresik ini terdiri dari beberapa batu jamur yang
tersusun atas tanah sebagai penyangga dan bagian atasnya berupa batuan yang
keras, sehingga lebih dikenal dengan Bukit Jamur. Selain itu, proses
pembentukan bukit jamur ini juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia
(pertambangan kapur).
Menurut Zuhri (pihak
keamanan pertambangan), proses pertambangan kapur di daerah ini dimulai dari
tahun 1963. Dalam proses penggalian untuk mencari batuan kapur di salah satu
area pertambangan tersebut ditemukan batuan yang srukturnya keras dan berbentuk
bulat. Karena ukurannya yang besar, maka batu ini tidak dapat diambil
dengan alat berat, sehingga aktivitas pertambangan di lokasi tersebut
dihentikan dan dibiarkan selama puluhan tahun. Selama puluhan tahun, itulah proses pembentukan bukit jamur terjadi
dan faktor penyebabnya adalah angin dan air hujan. Angin yang membawa material berupa
debu kapur yang tersisa akibat proses pertambangan, bertumbukan dengan batuan
dan juga tanah. Karena tanah mempunyai tekstur yang lebih lunak daripada
batuan, maka tanah lebih mudah terkikis. Sedangkan batu yang berada diatasnya
terbentuk dari batu kapur yang memiliki rumus kimia CaCO3 dan
merupakan batuan sedimen yang terdiri dari mineral Calcite (Calcium Carbonate) bertekstur sangat keras. Proses ini
berlangsung selama puluhan tahun. Sehingga terbentuklah penyangga yang berupa
tanah dan bagian “payung” yang berupa batuan kapur yang keras.
Gambar
5.Bukit Jamur Bungah Gresik
Sumber
: Dokumentasi Pribadi
Gambar
6.Batu Jamur Bungah Gresik
Sumber
: Dokumentasi Pribadi
Batu jamur pada umumnya terbentuk karena adanya
erosi air dan angin dan pada akhirnya erosi air dan angin itulah yang mengancam
keberadaan batu jamur itu sendiri. Erosi yang terjadi secara terus-menerus
mengakibatkan permukaan bagian penyangga batu jamur semakin terkikis dan
akhirnya tidak mampu lagi menahan bagian atasnya. Selain faktor erosi air dan
angin, keberadaan bukit jamur di daerah Gresik juga terancam oleh adanya aktivitas
manusia. Menurut Zuhri, tempat pertambangan kapur yang tidak dipakai termasuk
lokasi bukit jamur berada akan digunakan untuk wilayah perumahan. Hal ini
sangat disayangkan mengingat fenomena batu jamur ini termasuk fenomena yang
langka
2 komentar:
wah menarik sekali infonya
baru tahu kalau kenampakan batu jamur juga ada di indonesia
:D
terimaksih gan
bermanfaat sekali
Wahh.. beberapa minggu lalu, teman saya ada yang presentasi di kelas. Saya tertarik. Subhanallah sekali ya ternyata batu jamurr. Apalagi ini dikupas dengan menarik.. Sipp2..
Posting Komentar